Rahasiaku

Hallo, semuanya. Apa kabar? Kabarku sendiri sudah cukup tenang dan sehat.

Sudah lama tidak menulis cuitan lagi di blog. Tulisanku saat ini sharing tentang pengalaman hebatku sampai akhirnya aku bisa di titik sekarang ini.

Karena banyak banget yang menanyakan hal ini. Mari kita ulas.

Aku di diagnosa penyakit dalam yaitu tumor payudara atau biasa disebut Fibroadenoma Mammae (FAM) merupakan benjolan payudara yang dipengaruhi faktor hormonal, umumnya terjadi pada usia 15-30 tahun. Gejalanya, benjolan teraba kenyal, mudah digerakan dan digeser, dan tidak disertai nyeri. FAM ini terjadi ketika tubuh membentuk jaringan kelenjar susu berlebihan. FAM dapat hilang sendirinya, tapi terkadang dapat juga tinggal dan membesar, terutama saat hamil. Penyebab FAM belum diketahui pasti akibat perubahan kadar hormon estrogen.

Sebelumnya, aku mau kasih tau ke kalian yang kalian baca itu bukan cerita horor. Jadi, santai dan relax aja ya. Sebetulnya bacaan ini khusus untuk para perempuan di luar sana, tapi kalau ada lelaki yang mau membaca juga tidak masalah. Yuk, Dibaca! 

 

  

Awalnya Bagaimana Bisa Tau, Vy?

Masa sekolah adalah masa-masa uang jajan kita kadang banyak dan kadang sedikit. Mau makan aja suka mikir-mikir dulu kaya anak kos. Hehe. Jajan ini itu yang penting di lidah rasanya enak. Sampai-sampai tidak memikirkan kesehatan yang ada di dalam tubuh. Aku merahasiakan penyakit ini selama 2 tahun.

Ada rasa gelisah dan tidak nyaman ketika aku sendiri mengetahui ada benjolan di payudaraku. Awalnya biasa saja, dan tidak ada nyeri ataupun rasa sakit di payudara. Berjalan dua tahun aku hidup dengan benjolan yang ada dan tetap makan makanan yang tidak sehat. Betapa mirisnya kesehatanku? Padahal olahraga salah satu hal yang membuatku senang. Makan tidak sehat tapi suka berolahraga? Ya, percuma. Kalau sudah makan makanan yang tidak sehat, kesehatan kita tidak seimbang, pasti ada rasa lelah, cepat capek, aktivitas terganggu, sakit perut, dan lain-lain.

Kok Bisa Tau Sih Kalau Ada Benjolan?

Waktu lagi maraknya informasi mengenai tumor payudara, sepertinya ada juga beberapa artis yang terkena penyakit tumor payudara ini seperti Pevita Pearce, Keisha Ratuliu. Dari situ aku mulai mencari informasi tentang tumor payudara. Baca-baca dari beberapa artikel dan ciri-ciri dari tumor payudara ini sesuai dengan apa yang aku rasakan. Terdapat benjolan, kadang nyeri, kadang mudah lelah, dll. Kalian bisa baca artikelnya di google ya. Nah, banyak nih yang penasaran sama benjolan payudara. “Cara ngeceknya gimana?” “Benjolannya nongol keluar?” “Bentuk benjolannya kaya gimana?”, yaa seperti itu kurang lebih pertanyaannya. Baiklah aku jawab disini saja yaa.

Cara mengecek: sebelum mandi pastikan baju kalian sudah di buka, lalu lakukan di depan cermin, angkat tangan salah satu saja ya, nah tangan yang satunya untuk meraba payudara kalian. Raba dan agak tekan sedikit di sekitar lingkar payudara, apakah ada yang terasa bila diraba dan berbentuk benjolan seperti gundu atau tidak. Kalau ada segera periksa ke dokter ya! Benjolan ini bisa saja menghilang sendiri (kalau pola makan kita diatur dengan baik), kalau tidak? Benjolannya akan semakin membesar. Seperti itu ya cara mengeceknya.

Benjolannya ini tidak menonjol keluar ya teman-teman, dia tumbuh di dalam daging. Hanya saja, ukuran payudara agak membesar sedikit di area benjolan tersebut. Bentuk benjolan seperti gundu kalau di raba dia berasa sekali. Sakit ngga sih? Aku pribadi tidak merasakan apa-apa, kecuali ketika mau datang bulan semua badan rasanya seperti bengkak dan sakit. Terkadang nyeri dan suka parno kalau benjolan membesar.

 


Lalu Tahap Pemeriksaan Bagaimana?

Faskes pertama yaitu, Puskesmas. (Selasa, 22 September 2020)

Pada saat itu aku memberanikan diri untuk datang ke puskesmas, setelah itu diperiksa oleh dokter di bidang tersebut. Oh iya, sebelumnya kalian harus tau ke dokter apa sih sebaiknya? Dokter bedah ya teman-teman. Setelah di periksa diberikan surat rujukan ke Rumah Sakit mana kita harus periksa tahap selanjutnya. Biasanya akan di berikan RS terdekat di sekitar rumah kita. 

Kedua, Rumah Sakit Rujukan.

Nah, proses panjang yang di lalui banyak dilakukan di Rumah Sakit. Di rumah sakit kita akan di bawa ke poli di bidang dokternya masing-masing. Untuk pemeriksaan payudara yaitu di Poliklinik Bedah.

Ketiga, tahap selanjutnya USG. (Senin, 28 September 2020)

Di ruangan ini payudara kita akan diperiksa oleh Dokter Spesialis Radiologi. Setelah di USG mendapatkan surat dimana isinya menjelaskan tentang penyakit yang dialami, dari mulai ukuran benjolannya berapa cm, berbahaya atau tidak, akan membesar atau tidak, dan lain-lain. Dari sini dokter menyarankan untuk di operasi.

Keempat, Rapid Test dan Rontgen. (Rabu, 30 September 2020)

Sebelum di operasi masih ada tahap selanjutnya, karena aku proses operasi di tengah pandemi seperti ini aku juga harus menjaga kesehatan tubuh dan memastikan bahwa di tubuhku tidak terpapar Coronavirus, jadi di wajibkan untuk rapid test terlebih dahulu. Dan hasilnya alhamulillah Non Reaktif. Lalu masih ada pemeriksaan lagi, yaitu Rontgen di bagian dada atau paru-paru.

Kelima, Operasi. (Jumat, 2 Oktober 2020)

Hari H proses operasi telah tiba, rasa cemas, takut, dan khawatir sudah campur aduk rasanya. Hehehe. Sebelum masuk ruang operasi aku harus cek darah terlebih dahulu, diambil darahku di tangan dan telinga. Setelah itu aku di bawa ke ruang Pra Operasi karena harus menunggu pasien lain yang harus operasi. Di ruangan biru itu aku banyak berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT supaya proses operasi berjalan dengan lancar. Di bawa ke ruang operasi melihat sekelilingku adalah benda-benda asing yang tidak pernah aku temui rasanya takut sekali. Aku di bius total jadi tidak bisa menceritakan bagaimana operasinya, akupun tidak tau, hehehe. Tiba-tiba aku sudah di ruangan yang berbeda, kepalaku masih pusing dan mual. Aku di rawat inap 3 hari sampai aku benar-benar sudah pulih. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, aku cukup tenang menghadapinya, dan terima kasih untuk keluarga, teman, sahabat, semuanya yang sudah mendoakanku. Berkat kalian aku sudah sehat kembali dan tidak punya beban pikiran tentang benjolan di payudaraku.

Terakhir, Kontrol. (Terakhir kontrol, Rabu, 14 Oktober 2020)

Proses kontrol cukup lama, jadwalku ketika kontrol yaitu tiga hari sekali, dan seminggu sekali. Dijelaskan pula hasil dari benjolan yang berada di payudaraku seperti apa, lalu disarankan untuk mengganti perban ketika sudah basah segera diganti dan makan-makanan yang sehat agar bekas jahitan cepat kering dan bisa beraktifitas seperti biasanya lagi.

Saran untuk teman-teman di luar sana, hati-hati jika ada faktor gen yang mempunyai benjolan, segera periksa ke dokter. Jangan makan-makanan sembarangan, seperti yang banyak micinnya, itu sangat tidak disarankan, tolong di kurangi dan jangan berlebihan. Dan jaga pola hidup yang sehat seperti makan sayur-sayuran, buah-buahan, tidur yang cukup, jangan mudah stres, dan rajin berolahraga.

Oke, teman-teman itu dia pengalamanku di awal Oktober yang penuh dengan harapan. Maaf kalau ada salah kata, semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dalam keadaan sehat walafiat, serta bahagia lahir dan batin. Kalau ada yang ingin ditanyakan boleh banget loh guys, kalian boleh DM aku di Instagram atau Twitter (link di bawah).  Tetap semangat, jangan menyerah, selalu berikan yang terbaik, Allah selalu bersama kita orang-orang kuat.

Orang lain Cuma mau sedikit dari kamu. Tapi dirimu? Dirimu perlu perhatian penuh. Bahkan sepenuhnya di bumi ini. Jadi, semangat terus ya! - Arvy Herlenda -

Silahkan mampir di:

TWITTER https://twitter.com/arvyhr

INSTAGRAM https://instagram.com/arvyhr_

 


Komentar

  1. Halo kak pasca operasi berapa lama ya kak sampe akhirnya kakak bisa beraktivitas kayak biasa

    BalasHapus
  2. Kalau aku pribadi selama dua bulan. Soalnya bekas jahitannya yang bikin sakit hehe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer