Ketika Cinta Hadir

 Ketika kita jatuh cinta.

Cinta hadir dengan baik, baik sekali, sangat hangat.



(Photo by. arvyherlenda)

    Pada saat itu, ketika kamu datang aku seperti dilahirkan kembali. Aku merasa senang, bahkan aku tidak mengerti mengapa aku bisa senang. Padahal kita belum bertemu. Notifikasi darimu selalu ku tunggu, rasanya kalau tidak ada kabar darimu aku merasa rindu.

    Hari-hari dilewati walau tanpa saling bertemu, bertatap satu sama lain. Setelah lama mengenalmu, semakin dalam aku memahami dirimu, mulai berani mengambil keputusan untuk bisa saling bahagia walaupun jarak dan waktu sebagai jembatan membuat kita tetap bertahan. 

    Aku ngga pernah berpikir untuk pergi darimu. Setelah mendapatkanmu, rasanya itu seperti mendapatkan sepasang sepatu yang diinginkan. Tidak ingin lepas. Maunya selalu berjalan, selalu bersama kemanapun perginya, selalu ingin beriringan menapak jejak jalanan Ibukota. Tapi sebentar, kita tetap bersama kok. Walaupun jauh tapi aku yakin kamu melakukan hal yang sama sepertiku, hmm saling merindukan. Iya kan? He he he.

    Hari demi hari kita lewati, bosan, jenuh, ngga tau harus ngapain, kadang bingung mau kirim pesan apa, merasa tidak nyaman sama keadaan. Senggang waktu untuk telfonan, videocall, menatapku lalu tersenyum, sekedar perhatian-perhatian kecil itu sangat berarti bagiku. Aku rindu hal itu. Sekalinya bertemu, terkadang ada saja kata-kata yang lupa aku ungkapkan lalu menjadi ingatan yang harus aku simpan, agar di lain waktu dapat diungkapkan kembali. Ya itulah pertemuan. Kita harus bisa menciptakan suasana baru dengan tetap merasa nyaman satu sama lain.

    Aku ngga pernah berharap lebih selain kamu mau mengerti dan menerimaku apa adanya. Semua sudah dilewati sampai detik ini, itu adalah sebuah cinta yang besar terhadap kasih sayang yang kamu berikan kepadaku, begitu pula aku. Aku harap selalu bersama dengan harapan dan doa, semoga terkabul sampai maut memisahkan. Terima kasih sudah mau berjuang bersama-sama, semoga kita selalu bahagia.


Komentar

Postingan Populer